Minggu, 25 September 2011

Sebuah Rencana Tuhan...

Dear Readers,

Percayakah readers dengan rencana Tuhan? Well..untuk yang satu itu mungkin banyak diantara kita yang cenderung berpasrah diri dengan rencana Tuhan. Rencana sering dilihat sebagai wacana yang mudah untuk dirancang namun terkadang sulit untuk direalisasikan. Lalu bagaimana dengan yg dimaksud rencana Tuhan??  Tuhan adalah segalanya, sebuah tempat dimana akhirnya kita mengadu segala keluh kesah permasalahan yang dihadapi. Sering kita mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan meninggalkan peran Tuhan dalam hidup kita. Padahal, Tuhan tahu apa yang sedang kita rencanakan dan yang akan diperbuat. Tuhan melihat kita dari jauh, menilai sebesar apa kita melibatkan Tuhan dalam segala unsur kehidupan.

Dalam kebahagiaan yang kita rasakan seringkali kita lupa untuk bersyukur bahwa smua itu adalah rencana Tuhan yang terealisasikan dengan apik. Namun jika kesusahan dan kemalangan datang, kita bahkan sering menghujat Tuhan dan bukan berpkir positif akan rencana Tuhan dibalik smua itu. Di dalam 2 hal yang kontras tersebut, Tuhan sebenarnya sudah hadir dalam kehidupan nyata kita. Dia bersama kita dalam suka dan duka, dalam sehat dan sakit namun kita lupa akan indahnya rencana Tuhan untuk kita. Tuhan tidak serta merta memberikan kita petunjuk tentang jalan mana yg harus kita pilih dan keputusan apa yang harus diambil, namun Tuhan hadir dalam suara hati kita yang paling dalam. Suara yang menenangkan dan tidak memaksa, suara yang indah dan begitu lembut, dr tempat yang jauh dalam hati nurani kita. Seringkali kita tidak mndengarkan suara itu dan menggunakan segala daya pkir dan ego yang berperan. Dan disaat kesusahan dan kemalangan yang kita alami, kita baru menyadari hal itu.

Kelahiran dan kematian adalah contoh nyata rencana Tuhan. Kelahiran sering disimbolisasikan sebagai bentuk syukur akan hadirnya manusia baru yang akan meneruskan kehidupan. Dalam kelahiran, manusia menyambut dengan suka cita, puja dan puji dipanjatkan atas lahirnya si buah hati. Maka wajarlah diantara kita menyambut dengan syukur rencana Tuhan dalam kelahiran ini. Berbeda halnya dengan kematian. Kematian sering dianggap sebuah moment dimana manusia harus bisa merelakan seseorang untuk kembali ke tempatnya. Kesanggupan untuk bersikap ikhlas terkadang menjadi salah satu hal yang paling berat untuk dihadapi. "Aku belum siap jadi janda di usia muda, anak-anakku msh sangat kecil, aku sungguh tidak mampu", Ny. H, Yogya.

Kematian merupakan hal yang tidak mungkin dihindari oleh semua umat ciptaan Tuhan. Kematian adalah proses akhir manusia di dunia untuk kembali ke riba'anNya. Dan ketika kita sampai pada saat tersebut kita sering mengalami goncangan jiwa karena kita menyadari bahwa orang yang kita cintai benar-benar sudah pergi dan tidak mungkin kembali lg bersama kita. Disinilah kita sering lupa bahwa Tuhan merencanakan  kematian untuk mengingatkan kita bahwa Tuhan sedang menyiapkan rencana indah stelah kematian dari orang yang kita cintai. Tuhan memberikan kita ujian dan reward atas apa yang kita telah lakukan. Jika kita bisa menyikapi kematian dengan keikhlasan hati maka kita akan berhak mendapatkan reward dr Tuhan.

Apa yang dialami oleh Ny. H di Yogya merupakan bentuk goncangan jiwa yang dinilai cukup wajar. Namun, hal ini bisa tidak wajar jika tidak diimbangi dengan proses pengikhlasan hati. Kematian adalah proses terlepasnya ruh manusia menuju riba'anNya, ruh yang tenang untuk meninggalkan orang-orang yang dicintainya. Maka selayaknya kita yang ditinggalkan mampu untuk berbuat yg sama, yakni mengikhlaskan agar ruh tersebut tenang melihat kita mampu menjalani hidup kita kembali. Dibalik semua itu Tuhan akan memberikan kita sebuah rencana indah yang tak mampu kita lihat selain kita jalani semuanya dengan baik. Tahun-tahun setelah kehilangan orang yang kita cintai, kita akan brsiap melihat rencana Tuhan melalui anak-anak yang semakin tumbuh besar dan sehat. Anak-anak yang semakin pintar dan dewasa akan menghantarkan kita untuk berucap syukur atas rencana Tuhan yang begitu apik tersimpan yang mungkin tidak pernah kita pikirkan.

So Readers, hayati dan maknai hidup ini dengan indah. Ucaplah syukur atas suka maupun duka yang kita rasakan. Karena segala apapun yang kita rencanakan dengan matang akan kembali kepada Tuhan sebagai hasil akhirnya. Tuhan akan mendewasakan kita dengan proses yang ada. Maka kita harus percaya bahwa rencana Tuhan memang ADA !!!


RIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar